ANTISIPASI KARHUTLA, TMC DILAKSANAKAN LAGI PEKAN INI
04 Agustus 2023 | 65

Antisipasi kejadian karhutla di beberapa wilayah rawan, Sekretaris Jenderal KLHK menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan TMC, 4/8/2023. Rapat ini dilaksanakan sebagai percepatan penanganan karhutla dengan adanya kenaikan hotspot di Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengungkapkan masih adanya potensi awan di beberapa provinsi rawan karhutla harus kita manfaatkan untuk disemai menjadi hujan dengan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Pada wilayah bergambut harus dilakukan pembasahan agar tidak kering sehingga mudah terbakar.
“Pada kesempatan ini, kami diperintahkan Ibu Menteri untuk mengkoordinasikan percepatan teknis pengendalian karhutla. Sudah ada hotspot dan firespot di Riau dan Kalbar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hotspot di Kalimantan Barat sudah mengalami kenaikan,” jelas Bambang.
Bambang mengungkapkan TMC saat ini sudah terkoordinasikan dengan baik antara KLHK, BRIN, BMKG, TNI, BRGM, dan perusahaan. Operasi TMC menunjukan hasil yang baik dengan naiknya tinggi muka air tanah dan basahnya lahan gambut. TMC merupakan upaya pencegahan karhutla yang sangat efektif.
“Kami ingatkan, para pihak yang ada gambut di konsesinya harus segera menyimpan air di embung-embung dan tempat yang memudahkan pengambilan air saat terjadi karhutla,” jelas Bambang.
“Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Manggala Agni, TNI, POLRI, BNPB, masyarakat, dan para pihak yang telah berperan langsung dalam pengendalian karhutla di provinsi rawan karhutla,” ungkap Bambang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan karena periode akhir Agustus sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki puncak musim kemarau 2023.
"El Nino diprediksi akan berada pada intensitas lemah dengan kemungkinan moderat hingga periode akhir 2023. Kita harus waspada mulai dasarian II Agustus karena kondisi relatif kering," jelas Guswanto.
Terkait dengan pelaksanaan TMC, Guswanto mengungkapkan hingga pekan pertama Agustus 2023, peluang pertumbuhan awan hujan lebih dari 70% masih dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumut, Riau, Kepri, Jambi, Sumsel, Sumbar, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sulbar, Sulteng, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua. TMC yang dilakukan pada wilayah tersebut berpotensi berhasil karena memiliki pertumbuhan awan hujan yang tinggi.
Menanggapi prediksi BMKG, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri mengungkapkan TMC akan dilaksanakan kembali di Riau, Jambi-Sumsel, dan Kalimantan Barat. TMC di Riau akan dilaksanakan mulai 8-20 Agustus 2023, Kalteng dilaksanakan pada 7 Agustus - 2 September 2023, Sumsel pada 8-18 Agustus, dan Jambi pada 15-22 Agustus 2023.
“Kami mengharapkan upaya pencegahan dengan TMC ini bisa menekan munculnya hotspot dan firespot di beberapa provinsi rawan tersebut,” harap Thomas.
Thomas menjelaskan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya pencagah untuk mencegah karhutla sejak awal tahun. Upaya yang dilakukan seperti monitoring hotspot, groundcheck, patroli terpadu, patroli mandiri, PLTB, TMC, dan lain -lain.
Operasi TMC sudah dilaksanakan sejak bulan April di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalsel, dan NTT. Sampai hari ini, jumlah garam yang telah disemai adalah 128,5 ton atau sebanyak 150 sertie TMC.