KLHK BERSAMA JICA PERKUAT KERJA SAMA PENGENDALIAN KARHUTLA
08 Maret 2024 | 481

KLHK bersama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) perkuat kerjasama dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui Project for Community Movement Program on Forest and Land Fire Prevention. Dimulainya kerjasama ini ditandai dengan Kick-off Meeting yang dilaksanakan di Dumai, Riau (28/2/2024), sekaligus untuk menyosialisasikan kegiatan kerja sama antara KLHK dengan JICA dalam mengembangkan sebuah program gerakan masyarakat dalam pencegahan karhutla.
Di Provinsi Riau, proyek ini akan dilaksanakan di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Kerjasama teknis ini akan mengadopsi model pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat di tingkat kabupaten dengan tujuan berbagi pengalaman-pengalaman tersebut di tingkat nasional.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri mengatakan bahwa proyek kerja sama merupakan proyek yang diharapkan keberlanjutannya dan dapat meningkatkan kapasitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai pilot project di desa-desa rawan lainnya.
“Kunci sukses keberhasilan program kerjasama yang meliputi komunikasi dan koordinasi yang efektif, sense of ownership terhadap program oleh para pihak, komitmen para pihak merancang exit strategy (strategi pengukuran program), kemudian implementasi program kerjasama ini harus diikuti dengan evaluasi (midterm dan trial evaluation) yang meliputi aspek relevansi, efektif dan efisiensi, serta manfaat dan berkelanjutan,” tekan Thomas.
Thomas menyebutkan bahwa proyek ini disusun sesuai dengan target sasaran kinerja KLHK dan mendukung pencapaian FOLU Net sink 2030 sehingga proyek dan kegiatan telah konsisten dengan kebijakan dalkarhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau, M. Edy Afrizal menyampaikan sebagai bentuk dukungan proyek ini telah disediakan data pemetaan desa. Untuk selanjutnya data pemetaan tersebut dapat dianalisis sehingga dapat terpilih desa-desa prioritas yang sesuai dengan proyek ini.
“Dalam implementasi proyek ini diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat seperti sarana dan prasanan dalam melaksanakan kegiatan,” harap Edy.
Sementara itu, Sekretaris Dinas LHK Provinsi Riau, Setyo Widodo menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung program-program yang sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan, dimana ekosistem gambut harus dikelola dengan baik untuk menjaga kelestarian ekosistemnya.
“Provinsi Riau berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui pembangunan rendah karbon dimana sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama di dalam implementasi pembangunan rendah karbon,” ungkap Setyo.
Kick-off Meeting ini dihadiri oleh Senior Representative JICA Indonesia-Office, Sekretaris Dinas LHK Provinsi Riau, Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Sekretaris Daerah Kota Dumai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Sekretaris BPBD Kota Dumai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis, Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Balai PPI Sumatera, serta perwakilan dari Biro KLN, Biro Perencanaan, Setditjen PPI, Direktorat PKHL dan Balai PPI Wilayah Sumatera.