PEMPROV KALTIM PERSIAPKAN STATUS SIAGA DARURAT UNTUK PENCEGAHAN KARHUTLA
30 April 2024 | 811

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah mempersiapkan status siaga darurat untuk merespon peningkatan kejadian karhutla di Kalimantan Timur. Hal ini diungkapkan pada Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan Terkait Anomali Cuaca Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda (30/4/2024).
Agus Tianur, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Timur, menyatakan sudah menyusun draft Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Karhutla, dan Asap Akibat Karhutla untuk diajukan ke Gubernur Kalimantan Timur.
"Kami terus memonitor peningkatan kejadian karhutla yang terjadi di Kalimantan Timur. Kami sudah memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Kutai Timur dan Kutai Kartanegara untuk datang langsung pada acara ini karena karhutla terbesar sampai saat ini ada di sana," kata Agus.
Penyusunan draft penetapan status siaga karhutla ini sekaligus menindaklanjuti Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Pj. Gubernur Kalimantan Timur No. S.53/MENLHK/PPI.4.1/B/ 3/2024 tanggal 8 Maret 2024 hal Penetapan Status Kondisi Siaga Darurat Karhutla Tahun 2024 yang harus mendapatkan respon lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten sekitar IKN.
Selain itu, pantauan hotspot dan luas areal karhutla Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua (MODIS/NASA), titik panas (hotspot) periode 1 Januari - 30 April 2024 confident level high terdapat 186 hotspot. Sementara itu, luas areal karhutla berdasarkan penghitungan dari KLHK periode 1 Januari - 31 Maret 2024 sebesar 6.013,66 ha yang terjadi di lahan gambut 552,73 ha dan lahan mineral 5.460,93 ha.
Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK menyampaikan pentingnya penetapan status siaga bencana karhutla di Provinsi Kalimantan Timur sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami telah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak untuk mendorong penetapan status siaga bencana karhutla di Provinsi Kalimantan Timur. Kami sudah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Direktur Lingkungan hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita IKN dan Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan SDA Otorita IKN untuk membahas pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur sebagai penyangga IKN,” kata Thomas.
Thomas juga melakukan pengecekan lapangan di Waduk Sepaku Semoi untuk memeriksa debit air apakah cukup dilakukan untuk melakukan pemadaman udara dan melakukan groundcheck lokasi karhutla di Kelurahan Mentawir, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara.
“Kami juga menugaskan dua tim untuk melakukan kunjungan ke BPBD Kutai Kartanegara dan BPBD Kutai Timur untuk mendorong penetapan status siaga bencana karhutla. Tiga bulan pertama 2024, dua kabupaten ini mempunyai luas karhutla dan kejadian karhula tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Timur," jelas Thomas.
Kabupaten dengan kondisi paling rawan di Kalimantan Timur adalah Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua hotspot periode 1 Januari - 26 April 2024 confident level high terdapat 64 hotspot di Kutai Kartanegara dan 105 hotspot di Kutai Timur. Sementara luas areal karhutla Kabupaten Kutai Kartanegara 2024 seluas 4.020,14 ha dan Kabupaten Kutai Timur seluas 1.769,46 ha.
Sementara itu, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual menuju Netral mulai Juni 2024. Kemudian setelah itu pada bulan Juli 2024 memasuki musim kemarau. Kondisi ini menunjukkan potensi kejadian karhutla cukup tinggi sehingga langkah-langkah pencegahan dan antisipasi bersama para stakeholders perlu lebih ditingkatkan mengingat keberadaan Ibu Kota Negara Nusantara berada di wilayah Kalimantan Timur.