DIREKTORAT PKHL GELAR BIMTEK PERHITUNGAN LUAS KARHUTLA DI KALBAR
04 Juni 2024 | 282

Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Perhitungan Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) dari Citra Satelit di Provinsi Kalimantan Barat (28-30/05/2024). Ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pegawai, Manggala Agni, dan para pihak dalam menghitung luas karhutla di wilayah Kalimantan Barat.
Israr Albar, Kapala Sub Direktorat Penanggulangan Karhutla mewakili Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, dalam sambutannya menyampaikan luas karhutla perlu dihitung sebagai dasar penghitungan emisi gas rumah kaca yang dilepaskan. Selain itu, kegiatan bimtek ini mendukung pencapaian pengurangan deforestasi dan degradasi lahan melalui kegiatan penguatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
"Sejak 2017 hingga kini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan perhitungan luas karhutla di tingkat nasional. Melalui Bimtek Perhitungan Luas Karhutla ini nantinya diharapkan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan UPT serta OPD di tingkat regional dapat menghitung luas karhutla di wilayahnya masing-masing dengan supervisi dan validasi oleh Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) sebagai Walidata spasial areal karhutla," ungkap Israr.
Israr menambahkan karhutla hampir terjadi setiap tahun terutama pada musim kemarau dan berakibat pada kerugian ekonomi, terganggunya kesehatan dan transportasi, penurunan luas tutupan hutan serta peningkatan emisi karbon. Mengingat demikian seriusnya dampak yang ditimbulkan akibat karhutla maka informasi terkait luas sangat penting untuk manajemen pasca karhutla dan penguatan langkah-langkah mitigasi.
Bimtek Perhitungan Luas Karhutla ini diselenggarakan terutama untuk meningkatkan kapasitas personil di tingkat provinsi dalam mengidentifikasi dan menghitung luas karhutla dari citra satelit sehingga akan mempercepat langkah penanganan karhutla dan memperkuat upaya pencegahan karhutla di tingkat regional.
Damayanti Ratunanda, Direktur Penyaluran Dana BPDLH, dalam sambutannya menyampaikan melalui pendanaan BPDLH dalam Project REDD+ RBP GCF Output 2 tahun 2024, Direktorat Pengendalian Karhutla mendapat pendanaan Kategori Pemanfaatan I Program Prioritas Kehutanan khususnya untuk mendukung Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Tahun ini, Direktorat PKHL telah menghasilkan berbagai capaian kegiatan pencegahan karhutla melalui pencetakan empat judul buku kampanye pencegahan karhutla, Rapat Koordinasi Pelaksanaan Patroli Pencegahan Karhutla, Pembentukan dua Kelompok MPA di Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi Jabar dan Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sultra," terang Damayanti.
Damayanti menambahkan pada kegiatan penanggulangan karhutla melalui tiga Bimtek Perhitungan Luas Karhutla di Provinsi Riau, Sulsel, dan Bali. Diharapkan dukungan ini dapat terus memperkuat kebijakan dan peran sektor kehutanan dalam mencapai target NDC, menuju FOLU-Net-sink 2030 dan Net-Zero Emission 2060.
Sahat Irawan Manik, Kepala Seksi Wilayah II Kalimantan Barat mewakili Kepala Balai PPI Wilayah Kalimantan, menjelaskan bahwa melalui perhitungan luas karhutla, Instansi daerah memiliki instrumen untuk mengevaluasi sudah sejauh mana upaya pencegahan karhutla yang dilakukan. Instansi daerah juga perlu berkolaborasi tidak hanya dari UPT lingkup KLHK tetapi juga Pemerintah Daerah dalam mengawal upaya pengendalian karhutla di Provinsi Kalbar.
Selain dari Direktorat PKHL, narasumber juga berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Materi yang diberikan meliputi informasi geospasial tematik (IGT) bidang karhutla, data satelit penginderaan jauh dan aplikasinya untuk pemetaan bekas karhutla, penyediaan data penginderaan jauh untuk pemetaan areal bekas karhutla, pemetaan areal bekas karhutla dengan metode interprestasi manual dan digital, prosedur dan mekanisme berbagi data penginderaan jauh, serta praktik identifikasi areal karhutla dari citra satelit.
Peserta bimtek berjumlah 17 personil yang berasal dari Seksi Wilayah II Kalbar, Balai PPI Wilayah Kalimantan; BPBD Kalbar, Dinas LHK Kalbar, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, BKSDA Kalbar, BPHL Wilayah VII Pontianak, BPKHTL Wilayah III Pontianak, TN Betung Kerihun Danau Sentarum, TN Gunung Palung, serta TN Bukit Baka Bukit Raya.
Kegiatan Bimbingan Teknis Perhitungan Luas Karhutla di Provinsi Kalbar ini merupakan salah satu dari sebelas kegiatan serupa di provinsi rawan karhutla. Sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilaksanakan di Kalimantan Tengan, Sulawesi Selatan, Riau dan Bali dengan total peserta yang telah ditingkatkan kapasitasnya dalam menghitung luas karhutla sebanyak 71 orang yang terdiri dari 59 laki-laki dan 12 perempuan.