KLHK, PEMPROV JAWA TIMUR DAN PARA PIHAK IKUTI APEL SIAGA GABUNGAN PENGENDALIAN KARHUTLA
24 Juli 2024 | 306

KLHK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta para pihak mengikuti Apel Siaga Gabungan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 di Lapangan Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto (23/7/2024). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan personil dan peralatan dalam menanggulangi bencana karhutla di Provinsi Jawa Timur.
Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, yang hadir mengikuti apel gabungan mengungkapkan pada 2019-2022 luas karhutla di Jawa Timur menunjuk tren menurun. Sedangkan pada tahun 2023 luas karhutla di Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan karena terpangaruh fenomena El Nino.
“Pada tahun 2023, karhutla di Jawa Timur seluas 12.328,80 hektare. Sedangkan pada tahun ini periode 1 Januari – 30 Juni 2024 terjadi karhutla seluas 360,79 hektare yang mana kenaikan signifikan pada bulan Juni seluas 351,94 hektare. Kenaikan luas karhutla pada bulan kemarin menjadi perhatian serius kita bersama,” jelas Thomas.
Thomas juga menyampaikan prediksi BMKG yang memperkirakan kondisi ENSO berada dalam kategori Netral serta kondisi IOD Netral. La Nina yang diprakirakan terjadi pada kuartal 3 tahun 2024 kurang berpengaruh signifikan terhadap curah hujan Jawa Timur. Puncak kemarau di Jawa Timur diprakirakan terjadi pada bulan Agustus dan September. Untuk itu, Thomas mengimbau, agar mengantisipasi puncak musim kemarau dengan melakukan langkah-langkah strategis.
“Melakukan patroli, mengaktifkan posko dan terintegrasi, menetapkan status siaga atau tanggap darurat bencana karhutla provinsi dan kabupaten/kota dengan didasarkan pada hasil kaji cepat, memastikan tersedianya alokasi pendanaan, menyiapkan dan memastikan sarana prasarana serta kesiapsiagaan personil,” ungkap Thomas.
“Pada 2024, karhutla di gunung sudah terjadi di Bromo pada bulan kemarin. Kejadian karhutla pada tahun 2023 menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk menjaga agar jangan sampai terjadi karhutla berulang. Kejadian karhutla pada tahun kemarin terjadi di beberapa gunung di NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terus menjadi perhatian bagi UPT KLHK di daerah agar tidak terulang,” harap Thomas.
Sebagai bentuk antisipasi, KLHK melakukan beberapa upaya seperti pemasangan papan himbauan, patroli pencegahan karhutla, sosialisasi dan kampanye, membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan lain sebagainya. Direktur Pengendaian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK menyerahkan secara simbolis alat pemadam kebakaran kepada lima anggota Masyarakat Peduli Api Tahura Raden Soerjo. Saat ini, wilayah Kabupaten Malang sudah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan maupun Lahan dari 7 Juli sampai 30 September 2024.
Jumlah peserta apel sebanyak 800
orang dari berbagai instansi vertikal, horisontal dan relawan. Hadir pula
sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa
Timur. Unsur yang terlibat dalam Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla di
Jawa Timur Tahun 2024, yakni dari TNI/POLRI, Perum Perhutani, Balai
Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Balai Besar KSDA
Jawa Timur, Balai Taman Nasional wilayah Provinsi Jawa Timur, BPBD, TAGANA,
LINMAS, SATPOL PP, dan OPD Provinsi serta OPD Kabupaten/Kota terkait, serta
Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Tani Hutan, Lembaga Masyarakat Desa
Hutan, IPHPS, Relawan Pecinta Alam, Saka Wana Bhakti, Siswa SMK Kehutanan Wali
Songo.