Detail Berita

TURUN KE LAPANGAN, DIRJEN PHLHK PASTIKAN PENANGANAN KARHUTLA SECARA SERIUS

02 Agustus 2024  |   334
Bagikan :

Foto
Foto

Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, KLHK menurunkan tim supervisi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHLHK) didampingi anggota tim dari 

Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Balai PPI Wilayah Sumatera, dan Unit Pelaksana Teknis KLHK lingkup Provinsi Riau (1/9/2024).

Dalam rangkaian kegiatan supervisi, tim melakukan kunjungan ke Posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Lanud Roesmin Nurjadin. Tim Supervisi meninjau Lokasi loading bahan semai dan mengecek kesiapannya yang didampingi oleh Kepala Dinas LHK Provinsi Riau, Kalaksa BPBD, perwakilan Lanud Roesmin Nurjadin, dan Tim Pelaksana OMC. Kunjungan dilanjutkan ke Lokasi persiapan pemadaman udara (water bombing) di Hanggar Lengkung, Lanud Roesmin Nurjadin. 

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen PHLHK, Rasio Rido Sani mengapresiasi upaya-upaya dalam penanganan karhutla Provinsi Riau, salah satu nya dengan OMC. Operasi udara ini dinilai efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan sehingga harapan bersama bahwa OMC dapat dilaksanakan kembali di Provinsi Riau. Hal ini didukung dengan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG bahwa potensi pertumbuhan awan masih di atas 70% di sebagian besar wilayah Riau. 

Dalam rangkaian supervisi ini juga dilakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Kantor Gubernur Riau. Di sini, Rasio menegaskan bahwa penanganan karhutla di Provinsi Rau harus ditangani secara serius karena letak Provinsi Riau yang berbatasan dengan negara tetangga akan sangat berpotensi menimbulkan dampak asap lintas batas negara. 

“Dalam upaya pengendalian karhutla akan dilakukan langkah-langkah penegakan hukum, kami perlu data-data di lapangan sebagai bahan identifikasi kami,” tegas Rasio.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Indra menyampaikan bahwa karhutla di Provinsi Riau ini harus ditangani secara serius dan dari awal. Karhutla di lokasi yang sama harus menjadi perhatian Kepala Daerah. Pemerintah Provinsi akan selalu mengingatkan Kepala Daerah untuk mengantisipasi karhutla sejak awal. Harus terus dilakukan komunikasi antara Kepala Daerah termasuk Kepala Desa sehingga karhutla yang berulang bisa diantisipasi. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau menyampaikan bahwa lokasi karhutla yang berulang perlu didorong untuk antisipasi paska karhutlanya. Upaya pencegahan yang efektif melalui operasi modifikasi cuaca, monitoring lapangan, patroli, sosialisasi perlu juga didorog dengan penegakan hukum yang tegas kepada pelaku pembakaran. 

Hal ini pun mendapat tanggapan tegas dari Direktur Jenderal PHLHK. “Semua Lokasi yang pernah terbakar kita tandai/segel. libatkan Kepala Desa/Kepala Dusun untuk menandatangi pemberkasan pemeriksaan dan menjadi saksi,’ tandas Rasio Rido Sani di akhir pertemuannya dengan Sekretaris Daerah Provinsi Riau. 

Dalam kunjungan lapangan, Direktur Jenderal PHLHK juga melaksanakan kunjungan ke lokasi kebakaran di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar untuk memastikan upaya Menggala Agni dan Satgas Karhutla Provinsi Riau dalam melaksanakan operasi pemadaman. 

Manggala Agni Balai PPI Wilayah Sumatera sejak Februari sudah melaksanakan upaya-upaya pencegahan seperti patroli baik mandiri maupun terpadu bersama Babinsa, Bhabinkamtibas, dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Saat ini Manggala Agni bersama Satgas Karhutla juga melaksanakan operasi pemadaman di beberapa titik karhutla baik di wilayah Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan yang cenderung meningkat di puncak kemarau tahun ini.

©2025 - Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan - Kementerian Kehutanan