---

Tiga orang Manggala Agni (MA) dari Daops MA Kalimantan IX/Singkawang, Daops MA Sumatera XIII/Sarolangun, dan Daops MA Sulawesi II/Malili meraih Apresiasi Wana Lestari Tahun 2024. Selain Manggala Agni, untuk kategori Masyarakat Peduli Api (MPA) terpilih juga menerima apresiasi serupa dalam Temu Karya Wana Lestari Tahun 2024 yang diselenggarakan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (15/8/2024). 

Apresiasi Wana Lestari merupakan salah satu penghargaan tahunan dari KLHK kepada teladan terpilih untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi aktifnya dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.

Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyampaikan bagian penting dalam kerja-kerja lingkungan hidup dan kehutanan adalah kampanye publik dan partisipasi masyarakat yang luas di tingkat tapak. Sepanjang perjalanannya menjabat Menteri LHK selama 10 tahun terakhir, partisipasi publik di Indonesia merupakan yang paling baik, nyata, dan berarti dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan baik skala regional maupun internasional.

“Pembangunan lingkungan dan kehutanan di Indonesia selama 5 hingga 7 tahun terakhir telah mendapat perhatian dan apresiasi internasional, salah satunya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Kerja-kerja nyata dalam aksi iklim, seperti pengendalian karhutla merupakan bukti nyata yang telah dilakukan oleh Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api,” ujar Siti dalam Berbagainya.

Penerima Apresiasi Wana Lestari kategori MA adalah Hazimhan (Daops MA Kalimantan IX/Singkawang), Harry, SE (Daops MA Sumatera XIII/Sarolangun), dan Tiku Pasenggong (Daops MA Sulawesi II/Malili). Sementara penerima Apresiasi Wana Lestari kategori MPA adalah Arnolda Salomi Ohee (MPA Peduli Pramuka, Papua), Ngateno (Desa Banyusidi, Jawa Tengah), dan Hasanudin (Desa Pongkeru, Sulawesi Selatan).

Selain memberikan penghargaan kepada MA dan MPA, KLHK telah memberikan total penghargaan kepada 50 pemenang Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2024 ke dalam beragam kategori yang dikoordinasikan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP2SDM), Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) , Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (PHLHK) serta Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI).

“Selain itu, inisiatif, prestasi, kinerja dan darmabakti yang dilakukan Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api telah menunjukkan keberhasilan dan dampak yang menyenangkan dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan melalui kolaborasi, langkah dan aksi nyata, serta pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan . Saya harap para teladan Wana Lestari tahun 2024 dapat terus menjaga bumi dari kerusakan hutan dan lahan,” tegas Siti.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, menegaskan bahwa kontribusi dan peran aktif para penerima apresiasi Wana Lestari kategori MA dan MPA ini tidaklah kecil. Teladan Manggala Agni terpilih telah mendidikasikan waktu dan tenaga mereka selama lebih dari 15 tahun untuk menjadi garda terdepan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan sedangkan para teladan MPA ini telah menjadi bagian dari mitra KLHK selama 3 hingga 7 tahun.

“Melalui apresiasi ini, semoga menjadi penyemangat dan motivasi bagi MA dan MPA di seluruh Indonesia untuk terus bekerja dan berkarya dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia,” ajak Laksmi.

Selain itu, Menteri LHK dan pejabat lingkup KLHK, serta teladan Wana Lestari kategori Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api turut mengunjungi booth pameran Direktorat PKHL. Pada booth pameran tersebut, dihadirkan maskot SiPongi, Manggala Agni, serta games untuk memperkenalkan upaya-upaya yang telah dilakukan KLHK dalam pengendalian karhutla.