---

KLHK terus memperkuat koordinasi pengendalian karhutla bersama para pihak, untuk mencegah eskalasi kejadian karhutla di Sulawesi Tengah. Hal ini terwujud pada Rapat Koordinasi Analisis Permasalahan Penanggulangan Karhutla Sulawesi Tengah bersama para pihak di Palu, Sulteng, 19/9/2024.

Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengingatkan kenaikan luas karhutla periode 1 Januari - 30 Agustus 2024 sebesar 1.807,01 Ha. Kenaikan luas karhutla pada bulan Agustus adalah 205,79 Ha.

“Kabupaten dengan luas karhutla tertinggi berada di Kabupaten Tojo Una Una, Morowali Utara, Banggai, dan Poso,” jelas Thomas. 

Thomas mengingatkan untuk terus membangun sinergitas dan keterpaduan Satgas Dalkarhutla di Provinsi Rawan Karhutla. Selain itu perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya dalkarhutla yang belum optimal.

Desman S Tarigan, Asdep Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Menko Polhukam RI, mengungkapkan sebagaimana Inpres Nomor 3 Tahun 2020 tentang Karhutla, diamanatkan pada kita semua dari pusat sampai daerah untuk melakukan pencegahan terjadinya Karhutla.

“Pencegahan inilah yang harus dikedepankan. Dengan pencegahan yang lemah, kebakaran akan terjadi. Diharapkan memang tidak sampai upaya pemadaman dan penanganan, pencegahan ini yang diharapkan,” ungkap Desman.

Selaku pimpinan Rakor, Desman mengingatkan bahwa penanggulangan karhutla menjadi tanggung jawab banyak pihak. Inpres ini memerintahkan seluruh kementerian/lembaga terkait, untuk mengefektifkan upaya penanggulangan karhutla melalui pembuatan peraturan tentang sistem pengendalian karhutla, tata kelola satgas dalkarhutla terpadu, peningkatan meningkatkan bagi pemegang konsesi kehutanan perkebunan dan pertambangan, serta revitalisasi sarpras dan peningkatan kapasitas brigdalkarhutla. Selain itu untuk segera menetapkan status darurat darurat karhutla di Kabupaten Tojo Una Una dan Kabupaten Morowali.

Hadir dalam Rapat Koordinasi Analisis Permasalahan Penanggulangan Karhutla adalah Asdep Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Staf Ahli Gubernur Sulteng, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gubernur Sulteng, Karo Ops Polda Sulteng, Diskrimsus Polda Sulteng, dan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara SIS Al Jufri- Palu.