Detail Berita

PERKUAT UPAYA DALKARHUTLA DI SULSEL, DIREKTUR PKHL SERAHKAN PERALATAN PEMADAMAN

20 September 2024  |   269
Bagikan :

Foto
Foto

Perkuat upaya pengendalian karhutla, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) menyerahkan peralatan pemadaman karhutla ke Daops Manggala Agni Daops Sulawesi II/Malili. Selain itu, Direktur PKHL juga memberikan pelatihan dan motivasi untuk meningkatkan kekompakan anggota Manggala Agni di lapangan seiring dengan berubahnya status kepegawaian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) (20/9/2024).

“Selain di tempatkan di kantor daops, peralatan pemadam kebakaran akan ditempatkan di pondok kerja Manggala Agni yang berada di Toraja. Peralatan pemadam kebakaran karhutla harus diperbarui untuk meningkatkan efektivitas pemadaman dan keselamatan Manggala Agni dalam situasi darurat,” jelas Thomas.

Peralatan yang diperbarui antara lain berupa mobil slip on, pompa mini portabel, nozzle, Y connector, selang pemadam kebakaran , gergaji mesin, sepeda motor patroli, dan lain sebagainya. 

“Penyerahan bantuan alat pemadam kebakaran ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan KLHK dalam menjalankan program-program pengendalian karhutla, termasuk dalam hal pemadaman dan patroli karhutla pada masa rawan karhutla,” kata Thomas.

Thomas memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras para personil Manggala Agni yang sudah terlihat pada terkendalinya kejadian karhutla di wilayah Sulawesi.

“Komitmen Manggala Agni harus terus meningkat, semangatnya harus tetap tinggi karena perjuangan untuk meningkatkan status kepegawaian Manggala Agni menjadi jabatan fungsional perlu perjuangan luar biasa, demi memperjuangkan hak-hak anggota,” jelas Thomas.

Pada kesempatan ini, Direktur juga melakukan tanya jawab dengan anggota Manggala Agni Sulawesi II/Malili. Banyak anggota Manggala Agni mengucapkan terima kasih atas upaya yang sudah dilakukan hingga para personil Manggala Agni bisa menjadi Pejabat Fungsional Manggala Agni.

Rahman salah satu personil Manggala Agni yang sudah bergabung sejak 2005 juga mengungkapkan bagaimana pengalamannya dalam mengendalikan karhutla. Ada perasaan sedih ketika harus meninggalkan keluarga dan jika ada masalah di lapangan saat patroli dan pemadaman kebakaran. 

“Bahan bakaran sudah habis, tapi putaran angin cukup kencang, api putaran setinggi 4 meter menyerang kami. Kami bersyukur masih bisa selamat,” kisah Herman.

Rahman juga mengungkapkan bahwa dirinya bahagia bisa bergabung dengan Manggala Agni. Banyak tempat baru yang dikunjungi, pengalaman baru, dan kami berasumsi bahwa pengugasan dan patroli sebagai kegiatan healing dari pimpinan. 

©2025 - Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan - Kementerian Kehutanan