Detail Berita

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN FOREST AND LAND FIRE MANAGEMENT CENTER DI OKI, INDONESIA-KOREA PERKUAT PENGENDALIAN KARHUTLA

03 Desember 2024  |   490
Bagikan :

Foto
Foto

Pemerintah Republik Korea bersama Pemerintah Republik Indonesia jalin kerja sama untuk mengembangkan model sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Kerja sama ini diwujudkan dengan pembangunan Gedung “Forest and Land Fire Management Center” di Daops Manggala Agni Sumatera XVII/OKI, Sumatera Selatan yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking), dipimpin oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2/12/2024).

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, menyampaikan harapannya bahwa management center ini dapat menjadi pusat unggulan (center of excellence) yang berfungsi sebagai pusat komando terpadu dan menyediakan program pelatihan yang berfokus pada pengendalian karhutla khususnya di kawasan gambut.

“Keberadaan management center ini harus dikenal secara nasional tidak hanya di Sumatera Selatan. Dengan keberadaan management center, dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk wilayah kerja Daops Manggala Agni Sumatera XVII/OKI, namun juga Sumatera dan Indonesia secara umum di dalam mendukung target FOLU Net Sink 2030,” ungkap Laksmi.

Laksmi menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan pencapaian target Indonesia FOLU Net Sink 2030 dan target NDC, upaya signifikan untuk mengurangi emisi sektor FOLU salah satunya akan sangat bergantung pada keberhasilan upaya pengurangan emisi dari lahan gambut termasuk pengendalian karhutla di lahan gambut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri, menyampaikan dukungannya atas terjalinnya kerjasama antara Indonesia dengan Korea dalam upaya memperkuat pengendalian karhutla di Indonesia. Peletakan batu pertama ini merupakan salah satu program kerja quick win pengendalian karhutla bersama dengan Kemenkopolhukam dan para pihak.

“Daops Manggala Agni Sumatera XVII/OKI ini merupakan salah satu Daops tertua yang dibangun dan telah memberikan kontribusi yang luar biasa di dalam pengendalian karhutla di Indonesia. Sehingga dengan dibangunnya management center ini, berbagai pembelajaran dan pengalaman tersebut dapat disebarluaskan dan terus dikembangkan,” jelas Thomas.

Thomas berharap bahwa pembangunan management center ini dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2025 sehingga dapat mulai beroperasi. Thomas juga mengatakan bahwa pengendalian karhutla merupakan upaya harus dilakukan bersama-sama termasuk dengan mitra. Sehingga dalam memperkuat upaya pengendalian karhutla, kerja sama dengan mitra harus terus terjalin dengan baik mengingat komitmen para pihak merupakan salah satu kunci dalam mengatasi permasalahan karhutla.

Peletakan batu pertama dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Plh. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Korean Co-Director of KIFC, Indonesian Co Director KIFC, Kabid Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Kemenko Polhukam, Kepala Balai PPI Wilayah Sumatera, perwakilan Direktorat Asia Timur, Biro KLN, Setditjen PPI, serta UPT KLHK di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu dan dinas terkait di Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten OKI. 

Selain peletakan batu pertama, juga dilakukan penanaman pohon di lingkungan Daops Manggala Agni Sumatera XVII/OKI, serta pemberian sertifikat dari Direktorat PKHL kepada Korean Co Director KIFC yang akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir Desember ini.

©2025 - Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan - Kementerian Kehutanan