---

Dalam rangka membekali kemampuan personel TNI Angkatan Darat (AD) dalam  pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan melalui Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan (PKH) melatih para perwira dan bintara TNI AD pada Latihan Kader Perlatih Proglatsi Sistem Blok Satkowil 2025 di Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter) Pusterad, Bandung Barat (5/2/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh 96 peserta anggota TNI AD yang berasal dari Komando Resor Militer (Korem), Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Komando Distrik Militer (Kodim) seluruh Indonesia, serta perwakilan dari Akademi Militer (Akmil) dan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD.

Mereka mengikuti pelatihan ini selama 14 hari dan diberikan berbagai materi yang berkaitan dengan tugas personil teritorial TNI AD. Materi pengendalian karhutla menjadi salah satu materi yang diberikan di Pusat Pendidikan Teritorial TNI AD tersebut. 

Ketua Tim Narasumber dari Direktorat PKH, Anis Susanti Aliati,  menyebutkan bahwa materi yang disampaikan oleh tim narasumber mencakup berbagai aspek terkait upaya pengendalian karhutla, seperti kebijakan pengendalian karhutla, penyadartahuan pencegahan karhutla, keteknikan pencegahan karhutla, penanggulangan karhutla, deteksi dini. Selain materi teori, para peserta melakukan praktik groundcheck hotspot. 

"Materi pengendalian karhutla ini menjadi sangat penting diberikan bagi personil TNI AD. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2020, di mana Panglima TNI diamanatkan untuk turut dalam upaya pengendalian karhutla sebagai bagian dari menjaga ketertiban negara dari ancaman karhutla", tegas Anis. 

Anis menambahkan bahwa penyampaian materi pengendalian karhutla pada pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan peran personil TNI AD dalam melaksanakan upaya pencegahan serta penanggulangan karhutla di wilayah tugas teritorial masing-masing. 

"Kegiatan ini juga menegaskan komitmen kolaboratif antara Kementerian Kehutanan dengan TNI AD dalam upaya memperkuat upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, " pungkas Anis.