MANGGALA AGNI BERSAMA PARA PIHAK BERHASIL PADAMKAN 10 TITIK KARHUTLA DI RIAU
18 Februari 2025 | 280

Manggala Agni bersama para pihak berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 10 titik di wilayah Provinsi Riau (17/2/2025). Lokasi karhutla tersebut berada di Kabupaten Bengkalis, Dumai dan Siak.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Thomas Nifinluri mengungkapkan sesuai arahan Menteri Kehutanan melalui Direktur Jenderal Gakkum Kehutanan bahwa menyikapi siklus pertama di Sumatera Bagian Utara dan Kalbar yang terjadi pada periode Februari sampai dengan April, maka kesiapsiagaan telah dibangun bersama Manggala Agni dan para pihak di provinsi.
Berdasarkan laporan dari Manggala Agni di lapangan kejadian karhutla di Provinsi Riau terjadi di 10 lokasi meliputi Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis (2 lokasi), Kecamatan Bengkalis, Bengkalis (1 lokasi); Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis (1 lokasi); Kecamatan Medang Kampai, Dumai (4 lokasi); Kecamatan Dumai Selatan, Dumai (1 lokasi); dan Kecamatan Sungai Apit, Siak (1 lokasi).
"Manggala Agni sejak awal tahun telah lakukan upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan memantau titik-titik hotspot, berpatroli di daerah-daerah rawan karhutla, dan terus berkoordinasi dengan para pihak seperti TNI, Polri, dan BPBD," jelas Thomas.
"Dalam satu tahun siklus kebakaran di Provinsi Riau memiliki dua puncak karhutla yaitu pada bulan Februari-Maret dan Agustus-September. Sehingga kami sudah mewaspadai terjadinya karhutla dengan melakukan beberapa tindakan antisipasi," kata Thomas.
Thomas mengungkapkan luas karhutla di Riau masih akan dilakukan validasi dengan menggunakan pantauan citra satelit yang dicek berdasarkan laporan dari lapangan.
"Atas kondisi ini, kami mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk segera menetapkan status siaga karhutla, yang nantinya akan menjadi landasan penetapan status siaga karhutla oleh pemerintah Provinsi Riau," jelas Thomas.
Thomas juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Karena hal tersebut dapat memicu terjadinya karhutla.