---

Perkuat kesiapsiagaan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memimpin Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan Tengah di Daops Manggala Kalimantan I/ Palangka Raya (20/3/2025). 

“Pelaksanaan apel siaga pengendalian karhutla ini merupakan langkah taktis dan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan Tengah, sehingga kita mampu melaksanakan respons cepat (quick response) bilamana terjadi bencana karhutla secara masif dan besar,” jelas Raja Juli. 

Raja Juli mengatakan bahwa apel siaga ini dilakukan sebagai tindak lanjut peluncuran Desk Karhutla oleh Menkopolkam, 13/3/2025 lalu. Peluncuran Desk Karhutla ini menjadi momentum kita bersama sebagai bangsa dalam menghadapi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta kehilangan biodiversity. 

“Kerangka hukum pengendalian karhutla yang menjadi dasar pijakan operasional pengendalian karhutla lintas kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kota dan kabupaten saat ini adalah INPRES Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan,” terang Raja Juli. 

Raja Juli mengajak semua pihak untuk membangun dan memperkokoh sinergitas dan kolaborasi dengan dukungan sumberdaya yang memadai baik dari aspek kebijakan dan regulasi termasuk dukungan peraturan daerah oleh Gubernur, ketersediaan SDM Brigdalkarhutla, peralatan dan sarpras serta pendanaan yang berkelanjutan. 

“Dengan tantangan keterbatasan sumberdaya yang ada saat ini, kita tidak bisa bekerja sendiri sendiri. Oleh karena itu, maka kita harus perkuat kerjasama Pentaheliks yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, korporasi dan masyarakat. Keberhasilan pengendalian karhutla dapat dicapai dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan,” ungkap Raja Juli. 

Mengakhiri arahannya, Raja Juli menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian karhutla di Kalimantan Tengah. 

Apel Siaga dihadiri oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, SAM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, Kepala UPT Kemenhut lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, serta perwakilan BPBD Kalimantan Tengah dan Forkompinda. Peserta apel siaga terdiri dari Manggala Agni, Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC), Damkar Kota, Masyarakat Peduli Api (MPA), Brigdalkar BPBD. 

Dalam rangkaian apel siaga pengendalian karhutla ini, juga dilaksanakan pemeriksaan kelengkapan sarana prasarana, peralatan mesin dan kendaraan patroli pencegahan kebakaran hutan serta peninjauan demplot Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).