---

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan melalui Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan menggagas program Siaga Ramadan untuk menjaga kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan di saat masyarakat tengah menjalani ibadah puasa Ramadan dan menjelang lebaran. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah Talkshow Climate Outlook 2025, Antisipasi Bahaya Karhutla (28/3/2025).

Pada acara talkshow, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Thomas Nifinluri, melaporkan bahwa program ini dilaksanakan untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan, terutama menjelang Idul Fitri dan selama bulan suci Ramadan. Kementerian Kehutanan terus melakukan berbagai kegiatan pengendalian dan antisipasi kebakaran hutan, dan tentunya kita jalankan secara terus menerus di dalam tahun berjalan 2025.

"Program Siaga Ramadan dilaksanakan sesuai arahan Menteri Kehutanan, pasca Rapat Koordinasi Teknis Terbatas Pencegahan karhutla pada bulan Januari 2025 dan launching Desk Karhutla pada 13 Maret 2025 oleh Menkopolkam. Menjadi landasan hukumnya yaitu Permenkopolkam Nomor 29 Tahun 2025 tentang Koordinasi Desk Karhutla,”terang Thomas.

Thomas menyebutkan bahwa aksi kegiatan dalam program Siaga Ramadan di tingkat tapak meliputi patroli pengamanan dan perlindungan, patroli pencegahan dan penyuluhan, ground check hasil pemantauan hotspot karhutla, dan operasi pemadaman. Dalam periode Januari - Maret 2025 telah terjadi karhutla yang dilaporkan seluas 168 Ha dengan frekuensi 77 kali kejadian di sembilan provinsi di wilayah Sumatera dan Kalimantan. 

"Sebagai upaya penyadartahuan kepada masyarakat, kegiatan lain dari program Siaga Ramadan adalah digital campaign Siaga Ramadan melalui reels di media sosial instagram dengan tagar #SiagaRamadan_Kemenhut,” tambah Thomas.

Thomas berharap upaya dan langkah yang dilaksanakan dalam pengendalian karhutla pada bulan Ramadan ini mendapat berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.