---

Mengawali agenda dalam rangka mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkumhut) mengunjungi Manggala Agni Daops Sumatera XVII/ OKI di Ogan Komering Ilir (9/4/2025).

Pada kunjungan tersebut, setelah menyaksikan simulasi pemadaman kebakaran hutan yang ditampilkan oleh anggota Manggala Agni, Dirjen Gakkumhut, Dwi Januanto Nugroho memberikan pembinaan kepada anggota Manggala Agni.

Januanto bersyukur Kementerian Kehutanan telah merampungkan struktur organisasi. Direktorat Jenderal Gakkumhut merupakan keluarga baru. Kini anggota keluarga kita tidak hanya warna hijau, tidak hanya biru, tetapi ada juga yang berbaju merah. Keluarga besar Direktorat Jenderal Gakkumhut menjadi organisasi yang lebih berwarna.

"Ada tugas-tugas yang harus kita kawal bersama. Perubahan organisasi di mana Manggala Agni bergabung bersama Direktorat Jenderal Gakkumhut dari sebelumnya pada Direktorat Jenderal Pengendaliaan Perubahan Iklim tidak menjadi mengurangi kerja-kerja, bahkan harus menjadi lebih kuat dan solid," seru Januanto.

Dwi menegaskan bahwa kalau berbicara sistem organisasi ada empat hal yaitu teknis, keuangan, publik, dan politis. Keempat ini menjadi sangat terkait sebagai satu kesatuan sistem. Hal-hal yang menjadi tumpuan dari akuntabilitas teknis secara detail ada di kawan-kawan lapangan seperti Polhut, Manggala Agni dan Penyuluh.

"Tumpuan organisasi ada pada kawan-kawan lapangan. keberhasilan institusi kehutanan ditentukan oleh keberhasilan yang dibangun oleh kawan-kawan di lapangan. Keberhasilan institusi adalah keberhasilan satu kesatuan yang dibangun oleh peran masing-masing," cetus Januanto.

Dwi mengingatkan bahwa setiap organisasi pasti memiliki persoalan-persoalan, di antaranya persoalan dari interaksi antar kolega. Tapi mudah-mudahan melalui komunikasi yang baik, persoalan yang ruwet akan menjadi lebih sederhana. 

"Kita jangan terlalu asik membangun sekat-sekat tapi lupa membangun jembatan. Komunikasi dapat menjadi jembatan untuk kita agar lelah kita dalam kerja menjadi lillah," pesan Januanto. 

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Thomas Nifinluri mengingatkan kepada anggota Manggala Agni tentang empat filosofi kerja Manggala Agni yaitu 4K, meliputi kecepatan, kekuatan, kesabaran dan keselamatan.

"Dari simulasi pemadaman yang ditampilkan oleh Manggala Agni, pemadaman memerlukan kecepatan sebagai K yang pertama. K yang kedua adalah kekuatan, sebagai brigdalkar harus kuat selain kuat fisik juga mental dan pikiran," ujar Thomas.

Kemudian Thomas menjelaskan K yang ketiga adalah kesabaran, sebagaimana pemadaman di kawasan gambut yang memerlukan kesabaran. Dan K terakhir adalah keselamatan, Manggala Agni pergi semangat pulang harus selamat. 

Dalam kunjungan ke Manggala Agni Daops Sumatera XVII/ OKI ini, Dirjen Gakkumhut selain didampingi oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan juga hadir Kepala Balai PDAS Musi, Kepala Balai KSDA Sumatera Selatan, pimpinan Balai Dalkarhut Sumatera dan tim dari Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan.